Total Tayangan Halaman

Jumat, 16 Desember 2011

RAYUAN MAUT RAJA GOMBAL




Suatu hari Raja gombal jalan sendiri ke sebuah taman. Sesampai di taman, ia melihat seorang cewek sedang duduk sendirian di bangku panjang taman. Raja gombal tersenyum penuh makna. Ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan. Kesempatan itu kata orang tidak akan datang untuj kedua kalinya. Raja gombal pun segera memutar otak untuk bisa mengenal dekat si cewek. 

Setelah berpikir panjang dan yakin bahwa si cewek tidak sedang bersama cowoknya, Raja gombal pun langsung mendekati si cewek.
 
"Neng, maaf jangan disitu." kata si Raja gombal memulai aksinya.

Si cewek kaget dan segera bangkit dari duduknya. Ia pikir ada sesuatu di bangku yang sedang di dudukinya itu. Si cewek melihat ke arah Raja gombal dengan tatapan curiga.

"Emangnya kenapa?"

"Takut dikerubungin semut, soalnya neng manis." jawab si Raja gombal sambil menebar pesona.

"Ih, bisa aja." kata si cewek senyum-senyum malu.

"Sendirian neng?" tanya Raja gombal.

"Memangnya kenapa?"

"Mau ikut abang nggak?"

"Ih abang, kenal aja enggak udah main ngajak aja. Memangnya mau ngajak ke mana?"

"Ke hati abang," jawab Raja gombal.

"Jiaah si abang pandai merayu." kata si cewek.

"Kalo Abang lihat-lihat kayaknya dulu eneng bercita-cita jadi astronot ya?" tanya Raja gombal.

"Buktinya apa kok bisa nebak gitu?" tanya si cewek.

"Buktinya ada banyak bintang yang memancarkan cinta di mata eneng."

"Ih, abang bisaan aja nih."

"Neng bawa antena ya?" tanya Raja gombal makin kenceng saja gombalannya.

"Ngapain bawa antena?" tanya si cewek senyum-senyum senang.

"Soalnya eneng telah mengirimkan channel-channel cinta ke hati abang."

"Ih abang ini." si cewek makin tersanjung. "Saya jadi cinta sama abang. Will you marry me bang?"

Raja gombal tambah semangat menggombalnya. Ternyata gombalnya berhasil membuat si cewek klepek-klepek kayak ikan kurang air. Itu tandanya gombalan si Raja gombal memang manjur. Cespleng. Dukun kalah jauh dah.

Begitu hendak melancarkan gombalan berikutnya tiba-tiba datang dua orang cewek berseragam putih-putih tapi bukan hantu. Mereka adalah suster.

"Maaf mas, kami harus membawa dia pulang." kata salah satu suster bernama Maria sembari mencekal tangan si cewek bersama rekannya. Si cewek meronta-ronta minta tolong.

"Bang tolong bang! Tolooongg!" teriak si cewek histeris sambil meronta. "Aku mencintai abaaaannggg! Nikahi saya sekarang bang! Pinang saya dengan bis kotaaa eh Bismillah...!"

"Memangnya ada apa, mbak?" tanya Raja gombal bingung.

"Dia pasien kami, mas." jawab si suter. "Tadi pagi dia pergi dan kami sibuk nyarinya."

"Pasien?" tanya Raja gombal masih belum ngeh.

"Iya, itu Rumah sakitnya deket sini." kata si perawat satunya yang bernama Mumun Munirah sambil menunjuk ke Rumah sakit yang berada tidak jauh dari taman.

Mereka pergi.
Raja gombal langsung melihat ke arah Rumah sakit. Dan di sana tertulis Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Dan Raja gombal pun langsung terduduk lemas kayak orang nggak punya tulang.

Hyuukk follow @Rajagombaaal

Kamis, 15 Desember 2011

RAJA GOMBAL DAN MALAM MINGGU




Sebagian orang ada yang bilang kalo malam minggu itu malam yang panjang. Tapi bagi Raja gombal, malam minggu sama malam yang lain sama saja, nggak ada bedanya. Mungkin karena Raja gombal saat ini lagi jomblo atau apa nggak tahu deh. Yang pasti di malam minggu ini, Raja gombal sedang berusaha untuk pergi dari rumah daripada jadi bahan gunjingan keluarga dan tetangga. Soalnya kalo malam minggu ada cowok bujangan di rumah pasti akan banyak pertanyaan yang bikin kuping nguing-nguing.  

Jam 5 sore.
"Mas, ada rencana pergi ke mana, sama siapa nanti malam?" tanya mbak Juwita, perempuan tetangga yang suka usil dan jahil.
Raja gombal yang sedang melamun mikirin nanti malam mau pergi ke mana dan sama siapa pun kaget. Ia nyengir kuda dan segera mencari jawaban untuk membungkam mulut mbak Juwita.

"Biasalah mbak, anak muda." jawab Raja gombal.
Mbak Juwita tentu saja tidak mau diam hanya dengan mendengar jawaban seperti itu dari si Raja gombal. Rasa penasaran dan isengnya semakin menjadi.

"Biasa apa nih?" tanyanya kepo.
 "Ya jalan sama cewek gitu."
"Akh nggak semua anak muda kalo malem minggu jalan sama cewek." kata mbak Juwita tetep ngotot nggak jelas. Ia berharap Raja gombal nggak jalan malam nanti sehinga ia bisa nongkrong bareng dan menggosip buat ngebunuh sepi. Maklum, mbak Juwita ini punya moto hidup tanpa menggosip bagai masak tanpa garam.

Raja gombal dengan santainya menjawab. "Maaf itu bukan saya. Dan sekali lagi maaf karena saya harus siap-siap untuk pergi jemput cewek saya."

"Lho, cewek yang mana? Bukannya kamu baru putus dua hari yang lalu?" tanya mbak Juwita tetap bertahan.
Raja gombal nyengir. Nih orang bener-bener ratu gosip dah, bisa tahu semuanya. Padahal kan Raja gombal nggak pernah cerita apa-apa kenapa doi bisa tahu?
"Iya kan? Iya kan? Iyakan?" Mbak Juwita mengerjap-ngerjapkan matanya dengan genit. Raja gombal males banget ngelihatnya. Pengen rasanya ia tarik bulu mata palsunya sampe copot.

"Siapa bilang? Saya udah punya cewek baru kok," jawab si Raja gombal bohong.
"Akh masak sih? Mana, mana...kok saya nggak tahu?"
Raja gombal ngurut dada. Benar-benar kesal dibuatnya. Dan untuk menghindari Mbak Juwita, Raja gombal kemudian beralasan ia harus ke kamar mandi.

Jam 7 malam
Raja gombal sudah siap dan rapi untuk pergi. Ia melangkahkan kakinya sambil tengok kanan kiri melihat siatuasi dan kondisi di luar rumah. Dan begitu aman dari si tetangga ember mbak Juwita, Raja gombal pun melenggang dengan gembira.

Di tengah jalan Raja gombal bingung mau pergi ke mana. Karena sebenarnya ia pergi hanya untuk nyari alasan saja agar tidak menjadi gunjingan orang bahwa dirinya gak laku apalagi sama mbak Juwita. Kalau itu perempuan tahu Raja gombal ngedekem di rumah pada saat malam minggu, pasti seisi komplek bakalan tahu kalo Raja gombal lagi jomblo. Ini tentu saja akan menjatuhkan harkat dan martabatnya sebagai si Raja gombal.

Sampai di sebuah taman, Raja gombal duduk di salah satu bangku taman yang saat itu rame banget sama pengunjung yang kebanyakan berpasang-pasangan.Begitu Raja gombal duduk, datang sepasang cewek cowok duduk di sana. Raja gombal pura-pura gak lihat. Tapi obrolan mereka kok ya sampe juga ke telinga Raja gombal. Daripada ngedengerin mereka ngobrol, Raja gombal pun melipir pergi. 

Pada saat ia sedang jalan tanpa arah dan tujuan, tiba-tiba dilihatnya mbak Juwita di salah satu sudut taman. Raja gombal kaget dan segera melarikan diri untuk menghindari si ratu gosip dengan mencari tempat persembunyian yang aman dan nyaman. Maka dipilihlah sebuah semak-semak dekat kursi taman panjang.
"Itu orang kenapa ada di mari ya?" Batin Raja gombal heran dengan jantung berdebar-debar kayak lagi mau ngedeketin cewek. 

Dari semak belukar itu Raja gombal mengamati Mbak Juwita. Ia berharap perempuan sundel itu akan segera pergi. Tapi ternyata apa yang diharapkan Raja gombal tidak terkabul. Mbak Juwita malah jalan dan duduk di bangku panjang dekat semak. Raja gombal pun semakin menyembunyikan wajahnya sedalam mungkin si semak-semak.

Mbak Juwita duduk dengan seorang Ibu entah siapa. Mereka ngobrol di bangku taman sambil makan kwaci bungkus. Dan sambil ngobrol, kulit kwaci nya ia buang sembarangan. Beberapa diantaranya mengenai wajah Raja gombal yang sedang sembunyi di belakangnya. Raja gombal cuma bisa mengutuk.
"Ya saya sih nyantai aja walopun masih jomblo, ngapain harus malu dan ngumpet-ngumpet segala?"
kata si Mbak Juwita pada si ibu di sampingnya.
 
TUING! 
 
Dalam persembunyiannya yang mulai nggak nyaman akibat kulit-kulit kwaci Mbak Juwita itu Raja gombal tiba-tiba merasa tersentil dengan omongan Mbak Juwita.
 
"Mungkin malu kali dianya," kata si Ibu.
"Ngapain mesti malu?"
"Ngomong-ngomong siapa sih dia?" tanya si Ibu dengan wajah penasaran.
"Tetangga saya," jawab Mbak Juwita.
 
Weeekkk! Raja gombal benar-benar tersinggung. Ini perempuan di manapun dan kapan pun kok ya selalu menggosip ya. Dan kenapa mesti saya yang digosipin? Batin Raja gombal.
Mbak Juwita kembali membuang kulit kwaci yang bekas ia kunyah dan kali ini tepat mengenai dan menempel di bibir Raja gombal. Raja gombal tentu saja jijik dan hendak muntah. Tapi ia berusaha menahannya. Dan  semakin ia menahan, semakin mual saja perutnya.
 
Dan... Pruutt!
 
Keluarlah gas yang tidak bisa ditahan lagi sama si Raja gombal. Aromanya langsung menyebar ke seluruh penjuru taman.
 
"Ih, bau apa ini?!" teriak Mbak Juwita langsung bangkit dari duduknya.
"Nggak tahu bau apaan?" kata si Ibu ikut menutup hidungnya dan bangun dari duduk.
"Kamu kentut?" tanya Mbak Juwita menuduh si Ibu.
"Engak! Sumpah!" jawab si Ibu.
"Trus sapa dong?"
"Mana saya tahu?"
 
Dalam persembunyiannya Raja gombal menahan ketawa. Sampai akhirnya Mbak Juwita dan si Ibu pergi. karena tidak tahan lagi dengan aroma sejuta wangi bunga yang dihasilkan oleh gasnya Raja gombal . Dan begitu mereka pergi, Raja gombal pun cepat-cepat keluar dari persembunyiannya dan langsung melipir pergi. Sampai di jalan, Raja gombal menghela napas lega. Sungguh malam minggu yang nahas, batinnya pilu.
Hyuukk kita bermain-main dan follow @Rajagombaaal




Selasa, 13 Desember 2011

RAJA GOMBAL DAPET SMS NYASAR




Lima menit yang lalu Raja gombal ngirim SMS ke seorang cewek yang baru dikenalnya di sebuah pusat perbelanjaan beberapa hari yang lalu, isinya Raja gombal ngajakin si cewek ketemuan. Tapi SMS itu lama banget enggak dibalas sama si cewek. Raja gombal pun mulai gelisah. Tapi bukan Raja gombal namanya kalo putus asa. Hilang satu cewek, nyari lagi yang lain, begitu prinsipnya. Hidup ini terlalu singkat dan sayang kalau dinikmati dengan rasa putus asa, begitu katanya.

Setengah jam kemudian HP Raja gombal bunyi. Raja gombal yang saat itu sedang berada di dalam kamar mandi langsung lari tunggang langgang buat ngambil HP. Nyaris terpeleset dan kejedot tembok. Untun g saja ia dengan sigap bisa menguasai diri sehingga selamatlah dari malapetaka itu.

Raja gombal kemudian membuka inbox SMS di Hpnya. Ada kiriman dari nomer yang sama sekali enggak dia kenal. Begitu dibuka isinya tentang SMS yang minta dikirimin pulsa. Males banget deh akh. Hari gini masih aja menipu. Padahal Raja gombal berharap SMS dari si cewek. Ngarep dot kom.
Dan pada saat kegelisahan si Raja gombal tentang SMS yang tidak juga dibalas oleh si cewek itu semakin mengalau, terdengar lagi bunyi SMS masuk. Kali ini Raja gombal yakin bahwa itu adalah SMS dari si cewek. Dan begitu dibuka, ternyata bukan. Akh, Raja gombal makin kesal saja. Eh tapi tunggu.... sepertinya SMS dari cewek dan salah alamat!

Tak ada rotan akarpun berguna! Begitu kata pepatah.
Tak ada balasan SMS dari cewek yang satu, SMS nyasar pun jadi. Kalo jodoh emang tidak lari ke mana, batin Raja gombal. TING! Otaknya mulai bekerja. Maka dalam hitungan menit, berbalas SMS dengan cewek salah alamat pun terjadi. Endingnya Raja gombal janjian sama si cewek.

SMS Raja gombal : Mau gak kalo kita ketemuan? 
SMS Cewek: Boleh. Tapi situ bukan orang jahat kan?
SMS Raja gombal: Dijamin halal.
SMS Cewek: Yakin? Ada cap dari MUI?
SMS Raja gombal: Makanan kaleee
SMS Cewek: Wkkwkwkwkk. Mau ktemuan dmana?
SMS Raja gombal: Gmana kalo di mall?
SMS Cewek: Gak akh terlalu rame
SMS Raja gombal: Trus maunya di mana?
SMS Cewek: Ke rumahku aja
SMS: Serius? Boleh gitu dateng?
SMS Kenapa gak? Kan jadinya saya aman kalo situ orang jahat
SMS Raja gombal: Baiklah kasih alamatnya ya
SMS Cewek: Bentar ya...

Dan dua menit kemudian si cewek telah mengirimkan sebuah alamat. Raja gombal berteriak girang. Benar-benar hoki. Gak disangka gak diduga, dari SMS salah alamat bisa nyambung bahkan si cewek sampe ngundang Raja gombal datang ke rumahnya. Ini kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan oleh Raja Gombal.

Raja gombal langsung dandan rapi bersiap-siap untuk pergi menemui si cewek salah SMS hari itu juga, soalnya takut ada yang mendahului. Alamatnya tidak begitu susah dicari. Dan ketika ia sampai di tempat tujuan, dilihatnya sebuah rumah besar pinggir jalan dengan pagar besi setinggi kurang lebih dua meteran. Raja gombal mencocokkan alamat seperti yang diberikan oleh si cewek. Sama. Berarti Raja gombal tidak salah alamat. Lalu dicarinya bel dan ia pencet bel. 

Tidak  lama kemudian muncul seorang lelaki bertubuh besar dan berusia sekitar tiga puluh limaan. Kumisnya tebal, bibirnya agak dower dan berwarna hitam akibat banyak ngisap rokok kayaknya. Ia memandang tajam ke arah si Raja gombal. Raja gombal sampe mundur satu langkah liat tatapannya.  "Cari siapa mas?" tanyanya.
Wajah Raja gombal langsung merah dan ia garuk-garuk kepala yang tidak gatal untuk sekedar mengingat siapa nama cewek itu.

"Woi! Budek lu?!" bentak si cowok badan besar.

Raja gombal santai. Ia senyum sok berani. "Anu mas, saya nyari cewek,"

"Cewek siapa? Lu pikir di sini rumah mesum?" kata si badan besar sampai kumisnya gerak-gerak kayak mau lepas.

Raja gombal udah ngeri aja kalo sampe tuh kumis lepas. Dan...bau mulutnya naudjubillah! Kayak habis makan bangke Dinosaurus saja. Baunya tidak bisa diceritakan seperti apa. Yang pasti kalo gak tahan, bisa langsung pengsan. Untungnya Raja gombal adalah orang yang tahan dalam segala kondisi dan cuaca.

"Apa? Lu mau bilang mulut gue bauk?!" bentak si badan besar membuat Raja gombal kaget. Tahu dari mana dia? "Nih, Haaahh!" si badan besar malah mangap dan mengembuskan bau mulutnya ke muka Raja gombal. Dan Raja gombal sudah kleyengan mau pingsan tapi sedapat mungkin di tahan. Ia nggak bleh pingsan sebelum ketemu si cewek.

"Baunya enak." kata si Raja gombal bohong banget. Padahal isi perutnya udah mau keluar saking gak tahan.

Si badan besar terdiam sejenak sambil memandang Raja gombal dengan lekat. Raja gombal kembali mundur satu langkah takut akan terjadi sesuatu. "Serius lo?" si badan besar tiba-tiba baik dan senyum ke Raja gombal.
Raja gombal yang sudah menahan mual mengangguk. "Bener,"
Si badan besar tersenyum dan langsung nyalamin Raja gombal. Raja gombal tidak bisa mengelak ketika si badan besar meraih tangannya dan menggenggamnya erat sampe tangan Raja gombal bunyi kretek-kretek saking kuatnya tangan si badan besar. Raja gombal cuma bisa nyengir kesakitan.

"Terima kasih ya, kamu adalah orang pertama yang bilang kalo napas saya bau enak. Terima kasih." kata si badan besar seneng banget sampe nangis terharu. Ih, badan besar kok nangis. "Kamu mau cari siapa?" tanyanya kemudian ramah pada si Raja gombal.

"Saya lupa namanya mas, tapi dia tadi SMSan sama saya, dan kita janjian ketemuan." jawab si Raja gombal. Ia baru ingat kalau belum sempat minta nama si cewek saking girangnya.

Si badan besar tiba-tiba menggeram. Mukanya merah, matanya membulat segede jengkoL, kupingnya sampe keluar asap saking marahnya. "JADI KAMU YANG SELAMA INI SMS-AN SAMA ISTRIKU?!" teriaknya geram.

DUAR!!! 

Raja gombal kaget dan begitu melihat situasi sudah sangat berbahaya , ia langsung mengambil langkah seribu, daripada harus kena bogem mentah si badan besar yang sedang murka. Sepanjang perjalanan pulang , Raja gombal cuma bisa mengurut dada, kenapa gue harus mengalami kesialan seperti ini? Akh...dasar apes. Mau kenalan sama cewek, ternyata malah istri orang.

Hyuuuk silahkan buat kamu yang pengen senyum-senyum sendiri atau mau ngakak, silahkan di follow si @Rajagombaaal 

Senin, 12 Desember 2011

RAJA GOMBAL KENAL CEWEK



Raja gombal itu orangnya selalu semangat, gak pernah sedih apalagi nangis walaupun lagi nggak punya cewek. Bagi Raja gombal hidup ini harus dinikmati jadi make an enjoy aja. Senyum adalah senjata andalannya karena baginya senyum itu ibadah dan memberikan senyum ke orang adalah salah satu bentuk ibadah. Senyumnya akan terlihat manis kalau ketemu sama makhluk yang namanya cewek. Dengan pede setinggi Monas, ia akan menyapa cewek yang ia temui.
Hari ini ia bertemu dengan cewek manis berlesung pipit di halte bus pada saat menunggu bus yang akan mengantarkannya ke sebuah tujuan.Si cewek masih mengunakan baju seragam seperti seragam SPG Supermarket. Ada nama si cewek yang disematkan di dadanya. Namanya Desianty.
"Sendirian neng?" tanya si Raja gombal basa-basi sambil tidak lupa menebarkan pesona dengan senyum ampuhnya yang konon kabarnya bisa membuat jantung klepek-klepek.
Si cewek melihat ke arah Raja gombal, memandangnya dari ujung rambut sampe ujung kaki, takut kalau-kalau kaki si Raja gombal nggak napak tanah (ih..)
"Lha itu banyak orang?" kata si cewek pada awalnya dengan wajah judes.
 Tapi walaupun judes, Raja gombal tetap tersenyum karena ia berpikir kejudesan bisa lumer dengan senyum.
"Oh iya ya, kok daritadi saya nggak lihat ada banyak orang, yang saya lihat cuma situ doang, habis senyumnya manis sih."
"Ih...," si cewek mencibir tapi suka.
Raja gombal mulai merapat kayak penumpang dalam mikrolet bangku enam. Ia beranggapan bahwa jika cewek mulai mencibir berarrti mulai ada respon. Biasanya tuh kalao cewek bilang tidak, itu artinya kebalikannya.
"Pulang ke mana neng?" tanya Raja gombal.
"Ya ke rumah lah, masak ke majelis taklim." jawab si cewek masih jutek.
Raja gombal kembali senyum. "Oh kirain...,"
"Situ sapa sih, pake tanya-tanya?" tanya si cewek mulai longgar.
"Kenalin saya RG."
"RG?"
"Iya RG."
"Apaan tuh RG? Kayak nama busi motor."
"Itu NGK." kata Raja gombal. Ia melihat si cewek sudah mulai lumer. Mulai open gitu dan kalau sudah begini Raja gombal bisa enak masuknya. Setidaknya sudah ada respon.
"Nama kok aneh." kata si cewek."Tapi terserah sih, mau nama RG kek, RI kek, RT kek bukan urusan gue."
"Itu singkatan." kata Raja gombal. Ya singkatan dari Raja Gombal.
 "Boleh gak, abang dateng pas situ ulang tahun?" tanya Raja gombal.
Si cewek bengong. Kok ini orang bisa tahu? Batinnya sambil menatap si Raja gombal dengan penasaran. Jangan-jangan ini orang dukun beranak? Eh nggak mungkin ding, masak cowok dukun beranak? Kalo dukun santet iya.
"Situ dukun?" tanya si cewek penasaran.
Raja gombal mengeleng. "Saya bukan dukun, tapi saya bisa tahu."
"Iya sih, nanti malam saya ulang tahun," kata si cewek ahirnya terus terang. "Emang situ tahu rumah saya? Kok main mau dateng aja?"
Raja gombal mengeleng.
"Kita belum kenalan, namaku...,"
"Desianty...," potong si Raja gombal.
Desianty semakin takjub melihat si Raja gombal yang selalu menebaknya dengan benar. Jangan-jangan beneran nih cowok dukun, batin Desianty. Ia sama sekali tidak berpikir bahwa Raja gombal tahu itu semua dari nama yang ada di bajunya.

"Yaudah dateng aja kalau emang mau." kata Desianty. "Nih, aku kasih aamat rumahku ya." kata Desianty sambil mencari kertas di dalam tasnya untuk menuliskan alamat tapi ia tidak menemukannya. Yang ada tisu.
"Nggak papa, tulis di tisu aja." kata si Raja gombal.
Dan Desianty pun menuliskan alamatnya pada selembar tisu lalu memberikannya pada Raja gombal. Tidak lama kemudian bus yang ditunggu Desianty datang. Desianty pamitan dan langsung naik ke dalam bus kota yang penuh sesak oleh penumpang.
Raja gombal tersenyum manis sambil mencium tisu pemberian Desianty yang sudah bertuliskan alamat. Rejeki memang gak ke mana, batin Raja gombal sambil mengantongi tisu ke dalam saku celana jeans-nya yang sudah seminggu gak dicuci.
Ketika sedang jalan sambil senyam-senyum membayangkan rencananya itu, tiba-tiba... CROT!
Sebuah mobil melintas di depannya dengan kecepatan tinggi dan menyemprotkan air dari kubangan hingga celananya basah. Tapi Raja gombal tidak marah. Ia malah tersenyum sambil berdoa, semoga si pengendara mobil diampuni dosanya.
***
Sampai di rumah, Raja gombal langsung ganti celana dan mencuci celana jeans yang dipakainya karena kotor terkena cipratan air kubangan dari mobil.
Malamnya ia dandan rapi dan siul-siul sambil menyisir rambutnya yang basah klimis.Setelah yakin dengan penampilannya yang oke, Raja gombal dengan pedenya pun pergi dengan mencegat taksi. Masalahnya ia nggak boleh terlihat kusut di depan Desianty. Kalau naik bus atau angkot kan bajunya jadi kusut.
Ketika masuk ke dalam taksi, supir taksi bertanya. "Ke mana mas?"
Raja gombal tersadar bahwa ia belum membawa alamat rumah Desianty.
"Mas, mau ke mana?" tanya si supir taksi melihat Raja gombal yang berwajah pucat dari kaca spion mobil.
"Jalan Anu mas...,"
"Jalan Anu? Di mana itu? Perasaan selama saya menjadi supir taksi, belum pernah denger nama jalan Anu". kata supir taksi mulai kesal.
"Maksudnya anu, alamatnya ketinggalan." jawab si Raja gombal.
"Yee....," si supir taksi kesal.
Raja gombal pun turun. Begitu taksi pergi, Raja gombal baru teringat bahwa....
"Oh My God! Alamatnya...Tisunya...Celananya...!"
Begitu ia lari dan sampai di rumah, didapatinya tisu yang ada di dalam celana jeansnya sudah tidak berbentuk lagi akibat terkena cuci. Raja gombal pun hanya gigit jari. Rencana besar malam itu gagal total gara-gara lupa mengambil tisu yang ada di dalam celana jeansnya. 
Nasib oh nasib....

Hyuukk Follow @Rajagombaaal





Minggu, 11 Desember 2011

NONTON FILM HOROR


 
 Setelah selesai nonton film di bioskop, si Raja gombal bukannya hepi malah sedih enggak jelas. Mukanya berkerut-kerut kayak baju belum digosok. Cewek Raja gombal pun heran dan bertanya takut kalau-kalau Raja gombal kemasukan setan bioskop.

"Bang, abang kenapa kok habis nonton film malah lemes gitu? Masih keingetan ya sama film horor yang tadi kita tonton?" tanya si cewek menyelidik.
Raja gombal menggeleng.

"Trus kenapa dong? Kemasukan jin iprit?"
Raja gombal kembali menggeleng.

"Ih, abang jangan bikin aku bingung dong," kata si cewek ketakutan.

"Abang bingung dik." kata Raja gombal sambil merhatiin wajah ceweknya yang manis karena dempulan make up murah meriah di pasar senggol.

"Bingung kenapa?" tanya si cewek semakin penasaran.


"Kalo dulu habis nonton film horor abang mimpinya serem lha sekarang, habis nonton film horor malah mimpi basah...."

GUBRAKK!

Si cewek langsung pengsan.

Hyuukkk follow @Rajagombaaal

Jumat, 09 Desember 2011

Raja gombal kena batunya





Suatu hari di tanggal tua, cewek si Raja gombal ngajak pergi jalan tapi lantaran tanggal tua dan duit yang ada di dompet sangat pas-pasan, Raja gombal pun berusaha untuk menolak dengan cara yang halus.
"Bang, nonton yuk?" ajak si cewek.
"Sebenarnya abang pengen banget nonton, tapi sayang hari ini gak ada film bagus." jawab Raja gombal.
"Kok abang tahu dari mana?" tanya si cewek penasaran.
"Ya ampun neng, hari gini, banyak info yang bisa kita update lewat media kali. Facebook ada, Twitter ada, apa lagi coba?"
Si Cewek manggut-manggut bangga punya cowok seperti si Raja gombal yang tahu banget sama tekhnologi.
"Yaudah, kalo gitu kita pergi makan aja yuk?" kata si cewek.
Si Raja gombal tersenyum. "Sebenarnya abang pengeeeen banget makan di luar sama adik, tapi baru tadi sore abang lihat berita di tivi, katanya lagi marak bahan-bahan kimia yang dicampur sama makanan. Nah, makanya sementara kita nggak usah makan di luar dulu ya, soalnya abang nggak mau adik kenapa-napa.

Ceweknya berpikit. Benar juga kata Raja gombal. Kalo sampai kenapa-napa gara-gara makan makanan yang dicampur dengan bahan kimia, kan yang repot saya juga. "Wah, abang begitu perhatian sama aku."
Raja gombal tersenyum bangga.
"Tapi bang, bisa gak abang tunjukin sesuatu kalo emang abang benar-benar cinta?" pinta si cewek.
"Apapaun akan abang lakukan demi cinta abang sama adik."
"Ih abang akh...,"
"Apa yang mesti abang tunjukin sama adik, agar adik tahu betapa abang sangat mencintai dan menyayangi adik?" tanya si Raja gombal.
Lalu si cewek yang menangkap ketidakberesan dengan jawaban-jawaban Raja gombal pun bilang, "Jangan susah-susah nunjukin jantung deh bang, aku cuma mau abang nunjukin dompet abang sekarang.
Si Raja gombal kaget dan tidak bisa menjawab.


Hyuuukkk Follow @Rajagombaaal

Kamis, 01 Desember 2011

Hi, my name is Jakino (EPISODE 1)


       doc.dheeva-wisata.blogspot.com

 Ini adalah cerita tentang cowok ndeso yang bergaya sok ngota bernama Jakino. Ia lahir dan besar di sebuah desa tepatnya di bawah kaki gunung di Jawa Tengah. Nama Desanya tidak perlu disebutkan karena percuma saja kamu nggak bakalan ngerti dan lagipula di peta sepertinya nggak pernah tercantum. Kedua orang tuanya bertani. Jakino adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Masa kecil Jakino dihabiskan di desanya bersama anak-anak desa yang lain, main bola di lapangan desa, memancing, nyari belut, ke hutan, berburu dan berbagai aktifitas lainnya selayaknya orang desa.

Keahliannya bernyanyi dangdut dengan suara (kalau bisa dibilang sangat  amat) Fals di dalam kamar mandi membuatnya bercita-cita ingin menjadi penyanyi ibukota seperti idolanya bang Haji Rhoma Irama. Namun keinginan ini selalu ditentang oleh kedua orang tuanya. Hanya Nenek Iyot yang sangat mendukung keinginannya untuk menjadi penyanyi Ibukota itu. Kenapa nenek Iyot mendukung? Karena Jakino adalah cucu laki-laki satu-satunya. Dengan bekal restu dari sang nenek itulah Jakino terus menyimpan keinginannya itu hingga ia ke Jakarta untuk kuliah.

Jakino pun kemudian kuliah di salah satu Universitas swasta yang ada di Jakarta dengan mengambil jurusan Ekonomi seperti harapan kedua orang tuanya agar Jakino menjadi seorang Ekonom yang hebat. Jakino kemudian kos di salah satu tempat kos yang lumayan dekat dengan tempatnya kuliah yang berada di gang senggol nyebur, bukan salah satu tempas kos favourite anak kampus. Tapi terpaksa Jakino kos di sana lantaran semua tempat kos favourite sudah full book.
Di tempat kos itulah kemudian Jakino mengenal anak-anak kos yang aneh dan unik .Badrun, orang Madura yang punya prinsip "senggol bacok", Doni si otot kawat tulang besi saking seringnya nge-gym tapi bersuara aneh, agak kecewek-cewekan, Ucok si batak bertampang kasar tapi berhati bidadari dan Lando asli Manado yang ke mana-mana selalu membawa sisir dan cermin.
 
Disamping orang-orang aneh dan unik itu ada juga Ibu kos yang bawel dan sangat perhatian. Nama nyaUni. Sebenarnya ini adalah hanya nama panggilan saja lantaran ia orang padang. Nama sebenarnya Ibu Nurhayati. Ia seorang janda dengan satu anaknya yang sudah gadis bernama Wanda.

Nah... bagaimanakah cerita Jakino selanjutnya? Nantikan dalam Episode ke-2....

Minggu, 27 November 2011

Raja gombal dan ceweknya


 
 
Suatu hari si Raja gombal pergi ngajak ceweknya naik motor. Di tengah jalan mereka terjebak macet.
"Bang, kayaknya kita kejebak macet, nih." kata si cewek
"Tenang aja dik, kan ada abang di sini kamu yang akan selalu menghiburmu," kata si Raja gombal.
"Ih abang sih, katanya mau beliin aku mobil." sungut si cewek.
"Beb, kalo kita naik mobil, belum tentu bisa berduaan mesra seperti ini, lagian sekarang kan lagi banyak kejahatan kapak merah. Abang kan nggak mau kamu kenapa-napa." ujar si Raja gombal.
"Tapi lihat bang, banyak asep dan polusi." kata si cewek tetap nyerocos.
"Akh, anggap aja itu adalah polusi-polusi yang berusaha menghalangi cinta kita."
"Tapi kan panas, bang."
"Anggap aja panas itu untuk menghangatkan cinta kita." kata si Raja gombal.
"Ih, dasar abang tukang ngegombal."
Yukkkk follow @Rajagombal biar bisa senyum-senyum...